Panduan Overclocking untuk Pemula[Part II)- Safe Overclocking-RAM
Halo Blogger, bagi yang masih penasaran soal overclocking sekarang waktunya nih untuk lanjut ke overclocking tahap ke dua.
Tapi sebelum mengikuti langkah kedua ini, diharapkan paling tidak anda sudah bisa menguasai atau berhasil melakukan overcloking tahap pertama, kalau belum silahkan kesini Panduan Overcloking untuk pemula [Part 1] - Safe Overclocking-Processor
Note :
overcloking pada bagian kedua ini mungkin "agak" berbahaya karena menuntut kehati-hatian yang lebih.. ada baiknya anda siapkan alat tulis dan kertas untuk mencatat hal-hal penting seperti CPU core voltage, etc untuk mempermudah proses.
Bukan mau nakut-nakutin atau bagaimana, bagian kedua ini memang agak menakutkan untuk pemula apalagi untuk anda yang belum pernah.mengutak-atik bagian hardware dari komputer anda dan agak mematikan apabila Anda tidak tahu dimana LIMIT dari hardware yang anda miliki. Buat orang yang sudah biasa mereka akan tahu dari pengalaman mereka bertemu dengan hardware-hardware unik yang kadang tidak biasa. Paling tidak kalau anda bisa / berhasil menguasai hal ini, mungkin anda bisa lanjut ke advance Overclocking yang saya sendiri belum pernah menyentuhnya (mudah-mudahan jangan hihi, bisa rusak hidup saya).
Ok kita lanjut,
OVERCLOCKING RAM
Banyak salah pengertian datang dari orang awam tentang Overclocking RAM, beberapa dari mereka beranggapan kalau OC RAM itu bisa meningkatkan jumlah atau kapasitas RAM, biasa RAM 1 GB bisa jadi RAM 2 GB.
Kalau dilihat dari pengertian salah itu seandainya benar, berarti kita bisa OC prosessor single core jadi dual core... LOL. perlu diingat bahwa Overclocking RAM bukan berarti menambah kapasitas RAM secara Physical!
Sama seperti Processor, RAM juga memiliki Speed hanya saja Speed yang dimiliki RAM sangat banyak yang menentukan. Apakah itu frekuensinya atau juga timingnya. Untuk lebih jelasnya anda bisa lihat disini..
Yuk kita mulai...
Sebelumnya siapkan beberapa software yang nantinya kita perlukan untuk proses Overcloking seperti dibawah ini :
Oke sekarang saya harap Anda membaca tulisan saya yang ini dulu sebelum lanjut.
Sudah? mari kita lanjutkan... dari wacana disitu diharap Anda tahu apa dan bagaimana karakteristik Untuk RAM Anda Apakah Anda memakai kelas premium atau kelas value semua bisa ditentukan dari sana.
Perhatikan label yang tertempel di tubuh RAM, atau biasanya juga terdapat di kemasan RAM seperti gambar berikut ini
Ok, gambar tersebut adalah salah satu contoh RAM premium yang siap ditarik. Perhatikan yang saya kotaki warna biru (di sebelah kiri tertulis PC2 5400 dan yang kanan tertulis DDRII 1066). Angka tersebut adalah menyatakan FREKUENSI maksimum dari RAM tersebut secara default dari pabriknya.
Seperti yang sering kita dengar ada DDR2 667, DDR2 800 atau DDR PC2 5400, DDR2 PC2 6400 etc. Mereka punya arti yang kurang lebih sama. Penggunaan "PC" lebih digunakan untuk pengkodean saja sedangkan kalau sudah tertulis seperti "DDR2 800" itu sudah menunjukan frekuensinya. Istilahnya kalau prosessor seperti istilah Core2Duo E8400 dan Core2Duo 3Ghz, keduanya mungkin sama saja dengan kecepatan 3Ghz dengan code E8400.
Untuk persamaannya sbb:
DDR2 533 = PC2 4200/4300
DDR2 667 = PC2 5300/5400
DDR2 800 = PC2 6400
DDR2 1066 = PC2 8500
Untuk lengkapnya bisa dilihat di Wikipedia
istilah simpelnya jikalau nantinya Anda akan menjalankan lebih dari Angka frekuensi yang tertera di labelnya, Anda sudah melakukan Overclocking pada RAM Anda.
Selanjutnya kembali ke gambar di atas, perhatikan kali ini yang ada di kotak orange/merah (salah kasih warna terlalu merah hahaha). tertera tulisan
Code:
CL 5-5-5-15
Atau
Code:
5-5-5-15
Keduanya sama saja artinya yaitu timing dari RAM. Apa itu Timing ?
penjelasannya dapat anda lihat disini tentang apa itu dan apa peran mereka.
Untuk faktor kedua ini ada banyak yang lainnya (bisa dibaca di link atas), dan intinya semakin kecil Timing semakin kencang RAM bekerja. Hanya saja perlu diperhatikan:
Quote
Semakin tinggi frequensi semakin cepat RAM
Semakin rendah timing semakin cepat RAM
Tetapi Timing dan Frekuensi adalah 2 hal yang saling "bertentangan" walau hasilnya sama yitu lebih cepat
Semakin rendah timing semakin cepat RAM
Tetapi Timing dan Frekuensi adalah 2 hal yang saling "bertentangan" walau hasilnya sama yitu lebih cepat
RAM semakin tinggi frekuensinya akan semakin berat RAM bekerja begtiu juga semakin ketat timing semakin keras RAM kita bekerja. Sehingga Apabila kita menginginkan Frekuensi yang tinggi maka kita mengorbankan timing dan apabila menginginkan Timing yang rendah Kita korbankan frekuensi.
Sebagai contoh DDR2 yang berjalan di frekuensi 1066 dengan timing 5-5-5-15 Mungkin bagi RAM tidak begitu berat. Tetapi RAm dengan timing 3-3-3-9 dengan Frekuensi HANYA 900 itu sudah sangat berat sekali(At last Anda butuh 2,5 volt sampai 2,7 Volt untuk nyetrum tuh RAM dan BUKAN TIDAK MUNGKIN HABIS ITU RAM ANDA AKAN RUSAK)
Pertanyaan yang keluar bisa ditebak kalau sudah mengerti sedikit teori di atas:
Quote
Manakah yang lebih baik ? Timing rendah Ataukah Frekuensi Tinggi ?
Simple but hard to explain... Intinya saya jelaskan dengan perumpamaan. Paling simple perumpamaan dengan mobil. Ada 2 mobil satu mobil dengan Offroad dengan tenaga besar yang mampu melibas bukit2 dan lumpur serta keganasan alam, satu lagi adalah mobil Formula 1. Keduanya punya kekuatan yang sama tetapi lain daerah.
Begitulah RAM. Apabila Frekuensi besar itu seperti mobil offroad, dengan tenaga besar tapi reflek kurang, Apabila timing rendah itu sama seperti mobil Formula 1 kenceng tapi kurang kuat.
Selanjutnya terserah Anda. Buat saya sehari-hari saya cukup berjalan santai:
Timing default 5-5-5-15 dengan frekuensi 1000Mhz.
Oke cukup teoremanya, sekarang kita praktekan ini semua. Sebelumnya inilah spesifikasi yang saya pakai:
Motherboard : GA-EX38-DS4 (nyah pinjeman cuy... orang miskin gw hehe) BIOS F4A
Prosessor : Core2Duo E8200 3Ghz(OC to 4Ghz at 500Mhz x 8)
RAM : Team Xtreem PC8500
RAM cooling : Dominator Fan
VGA : HIS ATI HD 3870 IceQ Turbo + TR HR-03 GT
OS : Windows Vista Ultimate SP1
Ada dua gruop besar yang akan saya tulis. Pertama Oc-ing RAM dengan menaikan Frekuensi RAM yang kedua adalah Pengketatan pada Timing. Kita mulai yang paling sering digunakan karena berpengaruh langsung dengan Clock prosessor.
Overclocking RAM dengan menaikan Frekuensi
Frekuensi RAM erat hubungannya dengan Clock prosessor.Apabila Anda membaca tulisan saya sebelumnya tentang bagaimana dasar menaikan Clock prosessor, yaitu dengan Rumus:
Code:
Clock Speed = Multiplier x FSB(mhz)
Maka RAM Berjalan berdasarkan pengaruh dari FSB prosessor juga.
Frekuensi RAM berjalan dapat dihitung melalui rumus:
Code:
Frekuensi RAM(Mhz) = FSB(Prosessor dalam mhz) x Multiplier
Yap, tidak cuma Prosessor yang punya, RAM pun punya. Inilah yang mempengaruhi apabila kita tidak puas dengan frekuensi RAM default. Untuk selanjutnya untuk Frekuensi RAM ini agak banyak hitung-hitungannya, Semoga bisa mengerti.
Pada beberapa orang untuk membedakan antara Multiplier Prosessor dengan multiplier RAM, Multiplier RAM biasanya disebut DEVIDER
nanti saya bahas bagaimana menghitungnya.
Let's start...
Seperti biasa, restart dan masuk ke Bios dengan menekan tombol DEL pada saat POST screen. Di bagian setting Overclocking (tiap motherboard berbeda, gw menjelaskan on my case karena gw ga punya banyak Mobo :D ), Biasanya semenu dengan Oveclocking menu untuk Prosessor juga, Anda akan menemukan sesuatu seperti gambar berikut:
Perhatikan Pada gambar di atas:
Quote
WARNING!!!!
PASTIKAN VOLTAGE CONTROL SELALU MENUNJUKAN ANGKA NORMAL Untuk semua VOLTAGE (Untuk RAM DDR2 Adalah 1,8 Volt atau biasanya ada opsi NORMAL, untuk yang lainnya seperti prosessor, MCH dsb pilih opsi Normal atau cari tau di Internet untuk voltage normalnya)
Karena pada Mobo baru, fungsi AUTO sangat berbahaya....
Sumber : lucky_n00b
PASTIKAN VOLTAGE CONTROL SELALU MENUNJUKAN ANGKA NORMAL Untuk semua VOLTAGE (Untuk RAM DDR2 Adalah 1,8 Volt atau biasanya ada opsi NORMAL, untuk yang lainnya seperti prosessor, MCH dsb pilih opsi Normal atau cari tau di Internet untuk voltage normalnya)
Karena pada Mobo baru, fungsi AUTO sangat berbahaya....
Sumber : lucky_n00b
CPU Host Frequency adalah sebutan untuk FSB di BIOS ini. Multiplier yang saya pakai adalah 8x. Dengan demikian Prosessor saya berjalan di 4Ghz(400x8 = 4000Mhz = 4Ghz terlihat dalam Frequency di atasnya bukan ? ).
Kemudian lihat System memory Multiplier(SPD) Itu adalah Multiplier dari RAM. Disitu saya set ke 2.00(B), kenapa? karena multiplier 2 kali untuk DDR2 adalah settingan paling SAVE. Alias saya ambil jalan safe course saja.
Quote
Bisakah kalau kurang dari 2 ?
sayangnya tidak bisa, karena dari namanya sendiri adalah Dual Data Rate SDRAM Yang berarti minimal dia bisa berjalan 2 kali lebih cepat dari FSB prosessor.
Sehingga karena saya menjalankannya di FSB 500mhz Maka otomatis, Frekuensi RAM akan berjalan di 1000Mhz (lihat bawahnya). kenapa bisa 1000mhz?
simple, multipliernya 2 dan saya jalan di 500Mhz FSB-nya sesuai rumus yang saya berikan di atas, Frekuensi RAM berjalan adalah multiplier RAM dikali FSB. Sehingga RAm saya berjalan di 500Mhz x 2 = 1000Mhz.
Bagaimana kalau gw jalan di FSB 333mhz?
Pastinya RAM akan berjalan di frekuensi 333x2 kalau multipliernya 2
Kalau 400Mhz?
Ya pasti jadi begini lah
Oke bagaimana kalau semisalnya saya ingin menaikkan frekuensinya... apakah saya harus menaikan FSB-nya?
Tidak jawabannya. Frekuensi lebih tinggi tidak harus menaikan FSB prosessor(yah gw prosessor udah FSB 500, mau dinaikin saya pikir unsave buat daily hehe)
Cukup ganti ke devider lebih tinggi.
Untuk Mobo ini, kebetulan sudah disediakan langsung devider dan diberikan semuanya. pada BIOS tertentu(on my GA-EP45-DQ6) menu ini dibagi lagi berdasarkan striping-nya (ah whatever lah buat saya hahahaha yang penting saya dapet frekuensi yang saya inginkan ?). Striping itu ditandai dengan huruf-huruf yang menempel di bagian belakang dari devider itu sendiri (lihat di gambar atas ada 2.40B, 3.33C etc). saya sendiri tidak hapal, cuman yang pasti B adalah tanda untuk striping 333Mhz. kenapa? (ga ngerti gw)
Sekarang saya coba merubah ke devider 2,4 sehingga bisa dihitung => 500 x 2.4 = 1200Mhz
Sehingga nampak pada BIOS seperti ini:
Oke coba Save setting dan cobalah untuk masuk ke Windows. Apabila berhasil, Congrats... Tapi jangan senang dulu. masih ada stability test menanti. Apabila Tidak bisa, lewati langkah A berikut dan langsung ke langkah B.
LANGKAH A - For You yang bisa masuk Windows
Well Kalau RAM jalan di 1000 Mhz cukup lumayan...
Mari kita test kestabilannya. Biasa paling mudah gw melakukannya dengan menggunakan Mem Test
menurut saran dari si program jalankan at last 20 menit. Karena ini Continuous test, jadi sebenernya terserah Anda mau menjalankannya berapa lama. Kenapa saya jalankan 2 buah ?
menurut selera saja. saya lebih biasa melakukannya demikian yah anggapannya RAM saya ada 50% free dan karena restriction dari Windows yang hanya membatasi jumlah used RAM pada jumlah tertentu maka saya menggunakan 512 pada 2 buah program MemTest (pastikan 2 program tersebut berbeda file, bukan satu file yang sama).
Apabila merasa sudah cukup stabil, Anda bisa melakukan benchmarking dengan menggunakan Super PI bila Anda mau untuk mengetahui peningkatan kinerja RAM.
Untuk yang menemui kegagalan pada saat masuk Windows atau juga BSOD, lakukan langkah B
Buat yang Tak bisa masuk Windows Atau Error saat Stability test
tak usah kecewa, karena saya juga suka mendapatkan hal serupa pada frekuensi tinggi. Ada yang perlu diberikan sesuai hukum alam. Yaitu semakin keras kerjanya semakin banyak energi yang dibutuhkan. Oleh karena itu kita harus memberi Setruman tambahan Untuk RAM ini. Carilah di BIOS mobo Anda menu untuk control Voltage.
Pada case saya terlihat seperti ini:
Perhatikan menu "DDR2 OverVoltage Control". Disana seharusnya apabila Anda melakukan pesan saya di awal untuk menormalize voltage disana seharusnya normal. Dan pada case Anda, jangan langsung memberikan voltage sejumlah itu(disitu tertulis "+0.45" sehingga voltage DD2 sebenernya 1.8 + 0.45 = 2.25Volt.)
Tetapi naikan step by setp:
Biasanya saya menaikannya 2 step untuk permulaan. kemudian coba save BIOS setting dan restart Kembali. Kemudian lakukan langkah A.
Terus lakukan langkah A dan B apabila Anda masih menemukan Error.
Rumus-Rumus Penting Dalam Hubungannya Dengan Frekuensi RAM
Rumus pasti menghitung Frekuensi RAM:
Code:
Frekuensi RAM = FSB(prosessor dalam Mhz) x Devider(multiplier RAM)
FSB sudah tidak usah dijelaskan.
Multiplier/Devider di dapat dari:
Code:
Devider = RAM Frequency(mhz)/FSB(prosessor dalam mhz)
Sehingga contoh Soal (LOL):
- RAM jalan di 1000 dengan FSB 500 Hitung multiplier/devider-nya!
JAWAB:
Devider = RAM frequency / FSB
Devider = 1000Mhz / 500Mhz
Devider = 2
- RAM dengan Frekuensi 1200 dengan FSB 500 Hitung multiplier/devider-nya!
JAWAB:
Devider = RAM frequency / FSB
Devider = 1200Mhz / 500Mhz
Devider = 2,4
- RAm dengan Frekuensi 1200 dengan FSB prosessor 400 Hitung Multiplier/devider-nya
JAWAB:
Devider = RAM frequency / FSB
Devider = 1200Mhz / 400Mhz
Devider = 3
Cukup jelas kan?
Kedua : menghitung perbadingan RAM : FSB
Sering kita dengar orang bertanya :
Quote
RAm kamu jalan berapa banding prosessor kamu ?
simply biasa orang bilang 1:1 atau 2:3 ... nah itu bagaimana menhitungnya? selain lewat Program CPUz tentunya.
Oke here is the way:
Pertama DDR itu adalah DOUBLE data RATE: Double = 2 kali.
Maka
Quote
FSB : DRAM Frequency
FSB : (RAM frequency/2)
FSB : (RAM frequency/2)
Catatan : DRAM Frequency = RAM Frequency/2
kenapa dibagi 2... simple DDR => double => 2... jadi DRAM frequency = RAM Frequency/2...
tetapi masalahnya kalau orang tanya:
Quote
Berapa frekuensi RAM kamu?
jawabnya biasanya DRAM frequency(misal 400 atau 600, etc)kalau tanyanya
Quote
Ram Kamu jalan berapa
Biasanya jawab RAM Frequency-nya spt: 1000, 1200 etc.saya sendiri agak ga ngerti ginian juga... yang saya tau larinya segitu aja
Oke langsung ke contoh Soal:
- DDR2 1000 Mhz di FSB 500 berapa perbandingannya?
JAWAB:
FSB Procie : DRAM freq
500 : (1000/2)
500 : 500
1:1
- DDR2 1200 dengan FSB 500
Jawab:
500 : (1200/2)
500 : 600
5:6
- DDR2 jalan di 1200 dengan FSB 400
Jawab:
400 : (1200/2)
400 : 600
4:6
2:3
Overclocking Dengan Ngetatin Timing
Apabila dirasa kurang cukup dengan menaikan frekuensi saja, kita bisa mengutak-utik timingnya. Timing sudah dijelaskan di atas. Sekarang yang akan saya berikan disini adalah "how to"-nya. Simply, biasanya tempat settingnya ada di tempat yang sama dengan Setting RAM frequency dkk.
Untuk melakukan OC RAM dengan mengubah Timing tidak terlihat seribet dengan menaikan frekuensi RAM(walaupun ga ribet juga sih) karena Timing independen tidak terikat atau terpengaruh oleh CPU FSB dia hanya mempengaruhi dalam RAm sendiri. paling yang lain hanya tergantung dengan Voltage saja.
How to? simpel, mainkan saja angka-angka yang tertera di sana terutama CAS latency Time, DRAM to RASH to CAS delay, DRAM RASH Precharge, dan PreCharge Delay untuk yang lainnya disebut SUB TIMING
hanya saran dari saya : better leave them as they are untuk Sub timing ... Why? Karena sub timing di satu sisi tak begitu berpengaruh, di sisi lain kalau tidak tahu cara pakainya bisa merusak RAM!!
Untuk jelasnya ke empat main timing itu berpengaruh pada Timing yang biasa dilihat seperti 5-5-5-15 dll.
urutannya:
CAS - TRCD - TRP - TRAS
5 - 5 - 5 - 15
Dimana TRas sama dengan +/- CAS + TRCD + TRP. Makanya kenapa 5-5-5-15 karena 5+5+5 = 15
Untuk permulaan, just try 4-4-4-12... Cobalah save bIos dan coba masuk windows. Apabila gagal, cobalah menaikan Voltage. Apabila berhasil, coba dengan stability test(aturan mainnya sama). kalau gagal coba naikan VDimm-nya lagi.
Contoh yang dinaikan ke 4-4-4-12 on my previous Motherboard and Prosessor
Okey... Sebagai penutup Tutorial OC RAm, ini ada sedikit gambaran perbandingan antara TIMING ketat v.s. FREKUENSI tinggi:
From here
using team Xtreem PC-8500 on E4300 and Motherboard on GA-P35-DQ6...
sebuah gambaran saja... buat yang bingung milih antara RAM frekuensi dan Timing.
Sumber : ShinnAsuka
Moderator BNCC
10 Comment:
Wah, panjang amat tutorialnya sob,, :D
Btw nice share sob, blm pernah ane nyobain, jd kepingin, tp ram 2GB, buat apa lagi di Overclock :D
io gan biar tuntas :D, thx kunjugan dan komentar nya di blog saya gan.
hebat hebat. jd pengen nyoba.. tp msh lum berani. heehehe
terimakasih nih gan atas infonya
tutorial pada bagian pic nya pada rusak sunguh sangat di sayang kan wlpn penjabaran nya sudah sangat TOP.
tks master..
Wah, Panjang banget yak ternyata, ane kira simpel. nice Info lah pokok nya.. top nih Blog..
oia, saya pake q8400 2.6 Ghz (rated Fsb 1333) + Mobo Msi g41m-p28 (800/1066/1333*OC) + Ram Team Elite 4GB DDR3 1600 ( CL 11-11-11-28 1.5v ) TED34GM1600HC11BK.
pertanyaan saya:
1. soal Procie - kenapa setiap sy melakuka OC FSB q8400 tidak bisa melebihi dari nila 341 ( defaultnya 333x8). jika sy melebihi nilai 341 "misal ke 342", status Komputer ane No Display.
2. soal Ram - defaul freq 1066. ketika saya menaikkan bus speed procie sy, freq Ram otomatis ikut naik. tp kenapa bus speed procie ane tdk bisa lbh dari angka 341 tadi, padahal freq Ram ane belum smp ke 1333 jika bus speed procie ane msh di 341. dan ketika sya melakukan default pd Bus Speed procie, dan hanya menaikka freq Ram sy dri 1066 ke 1333.. itu tidak terjadi no Display Detected.
kesimpulan nya: ap yg harus saya lakuka supaya Procie ane bisa naik lebih dari 2.7 ghz dan Ram saya bermain di freq 1333.
terima kasih bnyk, mudah2an agan bisa membantu masalah saya. Aamiin
Very great post. I simply stumbled upon your blog and wanted to say that I have really enjoyed browsing your weblog posts. After all I’ll be subscribing on your feed and I am hoping you write again very soon!
That is an extremely smart written article. I will be sure to bookmark it and return to learn extra of your useful information. Thank you for the post. I will certainly return.
Nice post, things explained in details. Thank You.
Awesome work.Just wanted to drop a comment and say I am new to your blog and really like what I am reading.Thanks for the share
Post a Comment
Oiy eternal-link itu blog dofollow jadi jangan sungkan untuk tinggalin jejak kawan so..Silahkan Koment (NO LINK DIDALAM KOMENTAR ATAU TERPAKSA DI TRASH !!), dan jangan di-spam yah!!